Sedikit review untuk pengertian dari DNS .
DNS adalah singkatan dari Domain Name System, DNS itu adalah nama sebuah sistem database yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer, layanan atau sumber daya yang terhubung ke jaringan internet atau jaringan komputer pribadi.
Fungsi DNS adalah menerjemahkan nama domain (contoh: www.google.com) menjadi IP address (74.125.93.105), kita tentu lebih mudah mengingat nama domain suatu situs dibandingkan IP address-nya bukan ? nah itulah kegunaan DNS. Jadi ketika anda mengetikkan nama domain suatu situs di browser anda lalu menekan enter, browser anda akan mengecek apakah nama domain tersebut ada di cache DNS browser anda (pernah anda buka situsnya sebelumnya), jika tidak browser anda tersebut akan menghubungi name server (server tempat DNS berada) yang digunakan oleh koneksi internet anda untuk kemudian menerjemahkan nama domain situs tersebut menjadi IP address, kalau ketemu maka anda akan dibawa ke lokasi server tempat halaman situs tersebut berada.
Fungsi DNS adalah menerjemahkan nama domain (contoh: www.google.com) menjadi IP address (74.125.93.105), kita tentu lebih mudah mengingat nama domain suatu situs dibandingkan IP address-nya bukan ? nah itulah kegunaan DNS. Jadi ketika anda mengetikkan nama domain suatu situs di browser anda lalu menekan enter, browser anda akan mengecek apakah nama domain tersebut ada di cache DNS browser anda (pernah anda buka situsnya sebelumnya), jika tidak browser anda tersebut akan menghubungi name server (server tempat DNS berada) yang digunakan oleh koneksi internet anda untuk kemudian menerjemahkan nama domain situs tersebut menjadi IP address, kalau ketemu maka anda akan dibawa ke lokasi server tempat halaman situs tersebut berada.
Kita lanjut ke penginstallan DNS di Debian 6.0.5
2) cd /etc/bind
3) nano named.conf.local
zone "smkpelitasalatiga.com" {
type master;
file "/etc/bind/db.pelita";
};
zone "12.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.192";
};
ketik semua peritah diatas
kemudian save dengan CTRL+X lalu Y kemudian ENTER
4) cp db.local db.pelita
5) cp db.127 db.192
6) nano db.pelita
;
; BIND data file for local loopback interfaces
;
$TTL 604800
@ IN SOA server.smkpelitasalatiga.com. server.smkpelitasalatiga.com. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS server.smkpelitasalatiga.com.
@ IN A 192.168.12.2
server IN A 192.168.12.2
* Jangan ubah/hapus baris yang lain.
save dengan CTRL+X lalu Y kemudian ENTER
9) nano db.192
@ IN SOA server.smkpelitasalatiga.com. server.smkpelitasalatiga.com. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS server.smkpelitasalatiga.com
2 IN PTR server.smkpelitasalatiga.com
* Jangan ubah/hapus baris yang lain.
save dengan CTRL+X lalu Y kemudian ENTER
10) nano /etc/resolv.conf
nameserver 192.168.12.2
nameserver 8.8.8.8
save dengan CTRL+X lalu Y kemudian ENTER
11) /etc/init.d/bind9 restart
* Kalau failed atau error coba cek setting dari awal kemungkinan ada kesalahan
jika success berarti anda berhasil mengkonfigurasi DNS nya.
Cara mengeceknya dengan menggunakan perintah nslookup di CMD client dan sebelumnya DNS Primary client harus 192.168.12.2
Salam IT Networking Support 2012 :)
menurut anda vim dengan nano lebih mudah mna gan?
ReplyDelete